Masuki dunia cerita tanpa batas
Fiksi
Winter, 1945. Europe is a decaying corpse that still twitches. A ragtag group of Spanish ex-combatants travels in a cattle wagon, heading deep into a bleeding, bomb-scarred Germany. They have no country, no flag, no future—only hunger, rusted rifles, and the habit of surviving among the dead.
León, the silent leader. Paco, the worn-out jester. Rojas, the broken ideologue. The Priest, a deranged holy man with a rosary made of human teeth. And a narrator who no longer feels alive. They are not soldiers anymore—just useful meat being moved toward a war that no longer wants them.
Berlin Didn't Want Us is a brutal, poetic, and unflinching antiwar novel about what happens after the last shot is fired. Carlos Stein strips war of all its romance and glory, leaving behind only mud, hunger, smoke, and men who have become ghosts in their own bodies.
“There is no glory in this war. Only the slow, painful learning of how to walk among the dead.”
© 2025 Eager Dragon Publishing (Ebook): 9788785410238
Tanggal rilis
Ebook: 5 Oktober 2025
Lebih dari 900.000 judul
Mode Anak (lingkungan aman untuk anak)
Unduh buku untuk akses offline
Batalkan kapan saja
Bagi yang ingin mendengarkan dan membaca tanpa batas.
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses bulanan tanpa batas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Inggris dan Indonesia
Bagi yang ingin mendengarkan dan membaca tanpa batas
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses bulanan tanpa batas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Inggris dan Indonesia
Bagi yang hanya ingin mendengarkan dan membaca dalam bahasa lokal.
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses tidak terbatas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Indonesia
Bagi yang hanya ingin mendengarkan dan membaca dalam bahasa lokal.
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses tidak terbatas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
Indonesia
