Masuki dunia cerita tanpa batas
Sejarah
For Bomber Command, the term 'Phoney War' never really meant much. Five Blenheims of 107 Squadron were among the blood and bullets the day after war was declared and only one came back.On 14 December 1939, in a disastrous raid on shipping, 99 Squadron lost six Wellingtons with only three survivors out of thirty-six crew. Even worse, in the biggest air battle so far, 18 December, Wilhelmshaven, five Wellingtons of 9 Squadron went down, four of 37 Squadron and two of 149 Squadron.Bomber Command lost sixty-eight aircraft and crews in action in the four war months of 1939, and a further seventy-eight in accidents. In the months up to the French surrender, losses rose spectacularly as the Germans triumphed wherever they went. In a few hours on 14 May, resisting the Blitzkrieg, forty-seven Fairey Battles and Bristol Blenheims were shot from the sky. Through the Scandinavian defence, in France and Belgium, at Dunkirk and, at last, over Germany, for Bomber Command there was no Phoney War. It was real war from the start.
© 2013 Pen & Sword Aviation (buku elektronik ): 9781473829817
Tanggal rilis
buku elektronik : 16 September 2013
Tag
Lebih dari 900.000 judul
Mode Anak (lingkungan aman untuk anak)
Unduh buku untuk akses offline
Batalkan kapan saja
Bagi yang ingin mendengarkan dan membaca tanpa batas.
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses bulanan tanpa batas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Inggris dan Indonesia
Bagi yang ingin mendengarkan dan membaca tanpa batas
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses bulanan tanpa batas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Inggris dan Indonesia
Bagi yang hanya ingin mendengarkan dan membaca dalam bahasa lokal.
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses tidak terbatas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Indonesia
Bagi yang hanya ingin mendengarkan dan membaca dalam bahasa lokal.
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses tidak terbatas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
Indonesia