Masuki dunia cerita tanpa batas
Sejarah
In 1956 sea area Heligoland became German Bight. But why did the North Sea island, which for nearly a century had demonstrated its loyalty to Britain, lose its identity? How had this once peaceful haven become, as Admiral Jacky Fisher exclaimed 'a dagger pointed at England's heart'? Behind the renaming of Heligoland lies a catalogue of deceit, political ambition, blunder and daring. Heligoland came under British rule in the nineteenth century, a 'Gibraltar' of the North Sea. Then, in 1890, despite the islanders' wishes, Lord Salisbury announced his intention to swap it for Germany's presence in Zanzibar. The Prime Minister's decision unleashed a storm of controversy. Queen Victoria telegrammed from Balmoral to register her fury. During both world wars, it was used by Germany to control the North Sea, and RAF planes bombed the once-British territory. The story of Heligoland is more than an obscure footnote to the British Empire - it shows the significance of territory throughout history.
© 2011 The History Press (buku elektronik ): 9780752472805
Tanggal rilis
buku elektronik : 21 Oktober 2011
Tag
Lebih dari 900.000 judul
Mode Anak (lingkungan aman untuk anak)
Unduh buku untuk akses offline
Batalkan kapan saja
Bagi yang ingin mendengarkan dan membaca tanpa batas.
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses bulanan tanpa batas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Inggris dan Indonesia
Bagi yang ingin mendengarkan dan membaca tanpa batas
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses bulanan tanpa batas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Inggris dan Indonesia
Bagi yang hanya ingin mendengarkan dan membaca dalam bahasa lokal.
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses tidak terbatas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Indonesia
Bagi yang hanya ingin mendengarkan dan membaca dalam bahasa lokal.
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses tidak terbatas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
Indonesia