Masuki dunia cerita tanpa batas
Bijbel van de opstandige mens
Het Geuzenboek verscheen vier maanden nadat Louis Paul Boon op 10 mei 1979 stierf. Zelf had hij deze historische roman aangekondigd als zijn laatste boek. Niet omdat hij de dood voelde aankomen, of van plan was na voltooiing van dit slopende werk de pen voorgoed neer te legen, maar omdat hij Het Geuzenboek beschouwde als het sluitstuk van zijn oeuvre. Misschien zelfs wel van de Vlaamse literatuur. Die was immers in 1837 begonnen met een geuzenboek van Hendrik Conscience.
Bijna anderhalve eeuw na Conscience vertelt Boon op zijn beurt hoe in de tweede helft van de zestiende eeuw in de Zuidelijke Nederlanden de eerste massale volksopstand bloedig werd neergeslagen. Met nauwelijks ingehouden woede portretteert Boon Willem de Zwijger als een onbetrouwbare leider en als een half mislukte Vader des Vaderlands. De kleine, misleide en nutteloos gestorven geuzen uit de Zuidelijke Nederlanden kregen daarentegen zijn onvoorwaardelijke liefde.
© 2013 De Arbeiderspers (buku elektronik ): 9789029584203
Tanggal rilis
buku elektronik : 21 Maret 2013
Tag
Lebih dari 900.000 judul
Mode Anak (lingkungan aman untuk anak)
Unduh buku untuk akses offline
Batalkan kapan saja
Bagi yang ingin mendengarkan dan membaca tanpa batas.
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses bulanan tanpa batas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Inggris dan Indonesia
Bagi yang ingin mendengarkan dan membaca tanpa batas
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses bulanan tanpa batas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Inggris dan Indonesia
Bagi yang hanya ingin mendengarkan dan membaca dalam bahasa lokal.
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses tidak terbatas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Indonesia
Bagi yang hanya ingin mendengarkan dan membaca dalam bahasa lokal.
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses tidak terbatas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
Indonesia