Masuki dunia cerita tanpa batas
Reacting against both the British Idealists and the logical positivists, Isaiah Berlin forged a new philosophy best described as post-Idealist. This philosophy was deeply informed by Kantian categories and methods, and conditioned by Vichian themes of historical and cultural variation. An advocate of pluralism without relativism, Berlin believed that it was possible to adopt and live by values, but he could not achieve moral certainty that our values are objectively preferable to all others. Like Collingwood and Oakeshott (and some neo-Kantians), Berlin believed that concepts matter and that they have a history; that human values are numerous and incommensurable; that rationalism in politics is dangerous; and that positivists’ hopes for rigorous social sciences are unrealistic. Interestingly, Collingwood and Oakeshott, both also candidates for post-Idealism, shared Berlin’s commitment to these themes. Ultimately, Berlin’s ‘Two Concepts of Liberty’ is perhaps best perceived as a critique of Bradley’s Ethical Studies.
© 2022 University of Wales Press (buku elektronik ): 9781786838971
Tanggal rilis
buku elektronik : 1 Agustus 2022
Tag
Lebih dari 900.000 judul
Mode Anak (lingkungan aman untuk anak)
Unduh buku untuk akses offline
Batalkan kapan saja
Bagi yang ingin mendengarkan dan membaca tanpa batas.
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses bulanan tanpa batas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Inggris dan Indonesia
Bagi yang ingin mendengarkan dan membaca tanpa batas
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses bulanan tanpa batas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Inggris dan Indonesia
Bagi yang hanya ingin mendengarkan dan membaca dalam bahasa lokal.
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses tidak terbatas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Indonesia
Bagi yang hanya ingin mendengarkan dan membaca dalam bahasa lokal.
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses tidak terbatas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
Indonesia