Dengarkan dan baca

Masuki dunia cerita tanpa batas

  • Baca dan dengarkan sebanyak yang Anda mau
  • Lebih dari 1 juta judul
  • Judul eksklusif + Storytel Original
  • Uji coba gratis 14 hari, lalu €9,99/bulan
  • Mudah untuk membatalkan kapan saja
Coba gratis
Details page - Device banner - 894x1036

Literatur und Tod bei Blanchot und Rilke: Eine philosophisch-literarische Annäherung an ihre Romane „Der Allerhöchste“ und „Die Aufzeichnungen des Malte Laurids Brigge“

Bahasa
Jerman
Format
Kategori

Non Fiksi

Die Thematik Literatur und Tod ist ein zentraler Aspekt sowohl in den theoretischen und erzählerischen Schriften Maurice Blanchots als auch in verschiedenen Ebenen von Rainer Maria Rilkes Malte-Roman.

In Adalbert Feszlers nun vorliegender Studie wird erstmals im deutschsprachigen Raum Blanchots Roman Der Allerhöchste aus dem Jahre 1948 in einem komparatistischen Ansatz mit Blick auf Rilkes 1910 erschienenen Malte-Roman untersucht. Dabei versteht es Feszler, die Todesthematik beider Romane in faszinierender Weise gattungspoetologisch mit der Problematik des Erzählens und dem Fragmentcharakter der beiden Romane zu verknüpfen.

So stützt er seine Analyse unter anderem auf Sprachtheorien Blanchots und Rilkes sowie ihnen nahestehender Autoren wie Roland Barthes und Michel Foucault.

Wenn Blanchots Sichtweise über die Literatur, die als Literatur, als geschriebene Sprache, nur noch den „Schatten einer Referenz zur Realität“, zum gelebten Leben, aufzuweisen scheint, dann stellt sie sich außerhalb einer kommunikativen Sprache. Während bei Blanchot die Bedrohlichkeit des Lebens durch den Tod vor allem durch sprachliche Auflösungstendenzen, die sich im Roman Der Allerhöchste zeigen, zum Ausdruck gebracht wird, ist bei Rilke vielmehr die Angst vor dem anonymen Sterben, also dem urbanen „anonymen Tod“, vorherrschend, wobei er diesem einen „eigenen Tod“ als ein Idealbild gegenüberstellt. Im Unterschied zu Blanchot, der den Tod als eine Grenze, ein Überschreiten des individuellen Subjekts, einen absoluten „Bruch mit Welt und Zeit“ annimmt und ihn als das ganz Andere aus dem Leben ausklammert (in einer Nähe zum Denken von Emmanuel Levinas), versucht es Rilke durch das versöhnliche Hereinnehmens des Todes ins je eigene Leben mit der Idee des individuellen „eigenen Todes“.

© 2016 Ibidem (buku elektronik ): 9783838269078

Tanggal rilis

buku elektronik : 16 Juni 2016

Tag

    Yang lain juga menikmati...

    Selalu dengan Storytel

    • Lebih dari 900.000 judul

    • Mode Anak (lingkungan aman untuk anak)

    • Unduh buku untuk akses offline

    • Batalkan kapan saja

    Terpopuler

    Premium

    Bagi yang ingin mendengarkan dan membaca tanpa batas.

    Rp39000 /bulan
    7 hari gratis
    • 1 akun

    • Akses Tanpa Batas

    • Akses bulanan tanpa batas

    • Batalkan kapan saja

    • Judul dalam bahasa Inggris dan Indonesia

    Coba sekarang

    Premium 6 bulan

    Bagi yang ingin mendengarkan dan membaca tanpa batas

    Rp189000 /6 bulan
    7 hari gratis
    Hemat 19%
    • 1 akun

    • Akses Tanpa Batas

    • Akses bulanan tanpa batas

    • Batalkan kapan saja

    • Judul dalam bahasa Inggris dan Indonesia

    Coba sekarang

    Local

    Bagi yang hanya ingin mendengarkan dan membaca dalam bahasa lokal.

    Rp19900 /bulan
    7 hari gratis
    • 1 akun

    • Akses Tanpa Batas

    • Akses tidak terbatas

    • Batalkan kapan saja

    • Judul dalam bahasa Indonesia

    Coba sekarang

    Local 6 bulan

    Bagi yang hanya ingin mendengarkan dan membaca dalam bahasa lokal.

    Rp89000 /6 bulan
    7 hari gratis
    Hemat 25%
    • 1 akun

    • Akses Tanpa Batas

    • Akses tidak terbatas

    • Batalkan kapan saja

    • Judul dalam bahasa Indonesia

    Coba sekarang