Masuki dunia cerita tanpa batas
Texel: het laatste slagveld van Nederland
Texel leek de oorlogsjaren vrij rustig te zijn doorgekomen. Gevechten hadden zich vooral elders, op het vasteland, afgespeeld. Maar de maanden april en mei van 1945 zouden te boek komen te staan als de bloedigste oorlogsmaanden in de geschiedenis van het eiland.
In de nadagen van de Tweede Wereldoorlog, toen de overwinning op nazi-Duitsland onafwendbaar leek, kwam een kleine groep Georgische krijgsgevangenen in opstand. Er volgde een intens bloedige strijd die weken duurde, zelfs tot na de officiële capitulatie van Duitsland. Slechts 200 Georgiërs overleefden deze slag, die het leven kostte aan bijna 1500 mensen, waaronder 120 Texelaars.
In Opstand van de Georgiërs op Texel schetst Eric Lee een fascinerend beeld van een van de laatste slagvelden van de Tweede Wereldoorlog in Europa. Hij laat bovendien zien wat ten grondslag lag aan 'de keuze' van Sovjet Georgische soldaten om het Duitse uniform te dragen en hoe zij op het rustige Waddeneiland terechtkwamen.
© 2020 Xander Uitgevers B.V. (buku elektronik ): 9789045218281
Tanggal rilis
buku elektronik : 16 Maret 2020
Tag
Lebih dari 900.000 judul
Mode Anak (lingkungan aman untuk anak)
Unduh buku untuk akses offline
Batalkan kapan saja
Bagi yang ingin mendengarkan dan membaca tanpa batas.
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses bulanan tanpa batas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Inggris dan Indonesia
Bagi yang ingin mendengarkan dan membaca tanpa batas
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses bulanan tanpa batas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Inggris dan Indonesia
Bagi yang hanya ingin mendengarkan dan membaca dalam bahasa lokal.
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses tidak terbatas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Indonesia
Bagi yang hanya ingin mendengarkan dan membaca dalam bahasa lokal.
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses tidak terbatas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
Indonesia