Masuki dunia cerita tanpa batas
Sejarah
In New York and London during World War I, the performance of lieder—German art songs—was roundly prohibited, representing as they did the music and language of the enemy. But as German musicians returned to the transatlantic circuit in the 1920s, so too did the songs of Franz Schubert, Hugo Wolf, and Richard Strauss. Lieder were encountered in a variety of venues and media—at luxury hotels and on ocean liners, in vaudeville productions and at Carnegie Hall, and on gramophone recordings, radio broadcasts, and films.
Laura Tunbridge explores the renewed vitality of this refugee musical form between the world wars, offering a fresh perspective on a period that was pervaded by anxieties of displacement. Through richly varied case studies, Singing in the Age of Anxiety traces how lieder were circulated, presented, and consumed in metropolitan contexts, shedding new light on how music facilitated unlikely crossings of nationalist and internationalist ideologies during the interwar period.
© 2024 The University of Chicago Press (Ebook): 9780226563602
Tanggal rilis
Ebook: 31 Mei 2024
Tag
Lebih dari 900.000 judul
Mode Anak (lingkungan aman untuk anak)
Unduh buku untuk akses offline
Batalkan kapan saja
Bagi yang ingin mendengarkan dan membaca tanpa batas.
Rp39000 /bulan
Akses bulanan tanpa batas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Inggris dan Indonesia
Bagi yang ingin mendengarkan dan membaca tanpa batas
Rp189000 /6 bulan
Akses bulanan tanpa batas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Inggris dan Indonesia
Bagi yang hanya ingin mendengarkan dan membaca dalam bahasa lokal.
Rp19900 /bulan
Akses tidak terbatas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Indonesia
Bagi yang hanya ingin mendengarkan dan membaca dalam bahasa lokal.
Rp89000 /6 bulan
Akses tidak terbatas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
Indonesia
