Masuki dunia cerita tanpa batas
Non Fiksi
Please note: This is a companion version & not the original book. Book Preview:
#1 In 1938, Jim Angleton met the expatriate American poet Ezra Pound. He knew of Pound’s interest in economics, and he was impressed by his political writings as well as his poetry.
#2 Angleton’s childhood was shaped by his parents’ ambition for him. He had lived in three countries by the time he graduated from Yale in 1937, and he had spent summers with his family in Milan. He was an outdoorsman with a refined taste in poetry.
#3 Pound was a great admirer of Angleton, and he was looking for wisdom. He wanted to find coherence in the world, and Pound’s mythic poetry offered a place where he could speak a higher language.
#4 Angleton took a room at 312 Temple Street with his best friend from freshman year, another aspiring poet named Reed Whittemore. Whittemore had led a more prosaic childhood as a doctor’s son in New Haven. He recommended T. S. Eliot’s poem Gerontion to his roommate, and Angleton loved it.
© 2022 IRB Media (buku elektronik ): 9798822520844
Tanggal rilis
buku elektronik : 18 Mei 2022
Tag
Lebih dari 900.000 judul
Mode Anak (lingkungan aman untuk anak)
Unduh buku untuk akses offline
Batalkan kapan saja
Bagi yang ingin mendengarkan dan membaca tanpa batas.
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses bulanan tanpa batas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Inggris dan Indonesia
Bagi yang ingin mendengarkan dan membaca tanpa batas
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses bulanan tanpa batas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Inggris dan Indonesia
Bagi yang hanya ingin mendengarkan dan membaca dalam bahasa lokal.
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses tidak terbatas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Indonesia
Bagi yang hanya ingin mendengarkan dan membaca dalam bahasa lokal.
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses tidak terbatas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
Indonesia