Tiga belas tahun lalu, karena takut ketinggalan kereta, Arini menumpang kereta yang salah. Kereta yang menjerumuskannya ke jurang penderitaan. Dia mengira tidak ada lagi kereta yang akan melintasi hidupnya.
Tetapi dalam kereta api terakhir menuju Stuttgart, dia bertemu Nick. Dan dalam diri lelaki yang lima belas tahun lebih muda itu, Arini sadar, masih ada kereta yang akan lewat.
Kereta itu membawa Arini ke Jakarta dan mempertemukannya kembali dengan sang mantan suami, Helmi. Yang pernah menjadikannya istri pulasan untuk menutupi skandal cintanya dengan Ira, sahabat Arini yang telah menikah.
© 2022 Storyside (Buku audio ): 9789152133576
Tanggal rilis
Buku audio : 5 Januari 2022
Tag
Tiga belas tahun lalu, karena takut ketinggalan kereta, Arini menumpang kereta yang salah. Kereta yang menjerumuskannya ke jurang penderitaan. Dia mengira tidak ada lagi kereta yang akan melintasi hidupnya.
Tetapi dalam kereta api terakhir menuju Stuttgart, dia bertemu Nick. Dan dalam diri lelaki yang lima belas tahun lebih muda itu, Arini sadar, masih ada kereta yang akan lewat.
Kereta itu membawa Arini ke Jakarta dan mempertemukannya kembali dengan sang mantan suami, Helmi. Yang pernah menjadikannya istri pulasan untuk menutupi skandal cintanya dengan Ira, sahabat Arini yang telah menikah.
© 2022 Storyside (Buku audio ): 9789152133576
Tanggal rilis
Buku audio : 5 Januari 2022
Tag
Masuki dunia cerita tanpa batas
Peringkat keseluruhan berdasarkan peringkat 3
Unduh aplikasinya untuk bergabung dalam percakapan dan menambahkan ulasan.
Menampilkan 2 dari 3
Alexa
3 Mei 2024
Suaranya Nick dan Arini aneh banget, lagi dengerin 5 menit males dah lanjutin
D.
19 Nov 2022
There were some terms/actions that used to be acceptable but rather derogatory in the current context (e.g. referring post-partum depression as 'kegilaan/madness and the many use of the words 'cacat' to refer to an unwanted quality in choosing a partner). I am also sure that what Nick does to Arini is borderline sexual harassment but probably was seen as manly or romantic. But it is a classic that was published before I was even born, so hopefully readers are aware that those terms/impressions are outdated.Anyway it's an interesting read, it challenges wide age gap as a relationship taboo, and I particularly like the growth of characters in this drama (for Arini and Helmi especially). It's worth reading.
Bahasa Indonesia
Indonesia