Masuki dunia cerita tanpa batas
Een jonge Amerikaanse journaliste bezoekt naoorlogs Berlijn. Sommige Duitsers die ze ontmoet, vinden het maar wát vervelend dat Hitler er niet meer is.
Het satirische De eerste trein naar Berlijn beschrijft zowel de geestelijke als de politieke toestand waarin de Duitsers zich na de Tweede Wereldoorlog bevonden. Tergit hekelt hun nationalisme, arrogantie en het gebrek aan inzicht op bitter-ironische wijze. Net als haar vorige romans is De eerste trein naar Berlijn geschreven in dialoogvorm waardoor de standpunten van de verschillende protagonisten goed naar voren komen. Er wordt gesproken over (on)vrijheid en idealisme, vernieuwing, nationalisme en democratie: de roman is niet alleen een document van de toenmalige tijdgeest, maar tevens een ontstellend actueel verhaal.
© 2023 Uitgeverij Van Maaskant Haun (buku elektronik ): 9789083310459
Penerjemah : Jan Bert Kanon
Tanggal rilis
buku elektronik : 6 Oktober 2023
Lebih dari 900.000 judul
Mode Anak (lingkungan aman untuk anak)
Unduh buku untuk akses offline
Batalkan kapan saja
Bagi yang ingin mendengarkan dan membaca tanpa batas.
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses bulanan tanpa batas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Inggris dan Indonesia
Bagi yang ingin mendengarkan dan membaca tanpa batas
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses bulanan tanpa batas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Inggris dan Indonesia
Bagi yang hanya ingin mendengarkan dan membaca dalam bahasa lokal.
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses tidak terbatas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Indonesia
Bagi yang hanya ingin mendengarkan dan membaca dalam bahasa lokal.
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses tidak terbatas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
Indonesia