Masuki dunia cerita tanpa batas
‘Ik hoefde niet te zijn wie ik al was, ik kon worden wat ik wou.’ In zijn studententijd vond Anil Ramdas dat een bevrijdend inzicht. ‘Doet u mij maar kosmopoliet, en mag het ietsje meer zijn: brahmaan, Hindoestaan, Surinamer, migrant, Nederlander, Indiër, liefhebber van Flaubert, Naipaul en Bellow, van film en Indiase muziek, van Franse wijn en Italiaanse pasta.’ Later, na de aanslagen van 11 september 2001, merkte Ramdas dat het verlangen naar een vaste identiteit toenam, zowel bij moslimfundamentalisten als bij mensen die de Nederlandse eigenheid vooropstelden. Tot zijn verbazing kwam hij opeens in het kamp van de buitenstaanders terecht.
Ik had me de wereld anders voorgesteld, waarvoor Kawita Ramdas en Pieter Hilhorst zijn beste essays, lezingen en columns selecteerden, toont de kracht van Ramdas’ stijl en de blijvende actualiteit van zijn ideeën over identiteit, dekolonisatie en beschaving. Zijn stem wordt node gemist in het publieke debat van vandaag.
© 2017 Querido (buku elektronik ): 9789021406459
Tanggal rilis
buku elektronik : 7 Februari 2017
Lebih dari 900.000 judul
Mode Anak (lingkungan aman untuk anak)
Unduh buku untuk akses offline
Batalkan kapan saja
Bagi yang ingin mendengarkan dan membaca tanpa batas.
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses bulanan tanpa batas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Inggris dan Indonesia
Bagi yang ingin mendengarkan dan membaca tanpa batas
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses bulanan tanpa batas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Inggris dan Indonesia
Bagi yang hanya ingin mendengarkan dan membaca dalam bahasa lokal.
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses tidak terbatas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Indonesia
Bagi yang hanya ingin mendengarkan dan membaca dalam bahasa lokal.
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses tidak terbatas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
Indonesia