Dengarkan dan baca

Masuki dunia cerita tanpa batas

  • Baca dan dengarkan sebanyak yang Anda mau
  • Lebih dari 1 juta judul
  • Judul eksklusif + Storytel Original
  • Uji coba gratis 14 hari, lalu €9,99/bulan
  • Mudah untuk membatalkan kapan saja
Coba gratis
Details page - Device banner - 894x1036

Nihilism: The Philosophy of Embracing the Void

1 Peringkat

4

Durasi
3H 2menit
Bahasa
Inggris
Format
Kategori

Non Fiksi

Nihilism is often misunderstood as mere pessimism or despair, yet it is far more complex than a simple rejection of hope. At its core, nihilism is the philosophical stance that life lacks inherent meaning, purpose, or intrinsic value. This perspective challenges the foundations of morality, knowledge, and existence itself, questioning whether anything possesses objective significance. While nihilism can evoke feelings of emptiness and disillusionment, it can also serve as a liberating force, stripping away illusions and compelling individuals to forge their own meaning.

The term "nihilism" originates from the Latin word "nihil," meaning "nothing." Though traces of nihilistic thought can be found in ancient skepticism, it was in the 19th century that the philosophy gained prominence. Friedrich Nietzsche famously declared the "death of God," arguing that traditional religious and moral values had lost their authority. He warned that without these guiding structures, society risked falling into despair and meaninglessness. However, Nietzsche did not advocate surrendering to nihilism but instead sought a way to overcome it through the creation of new values. Russian nihilists of the same era took a different approach, rejecting societal norms and advocating for radical change, often through extreme means. Their interpretation of nihilism fueled revolutionary movements, demonstrating its potential to inspire both destruction and transformation.

Nihilism manifests in various forms, from existential and moral nihilism to epistemological and political nihilism. Existential nihilism is perhaps the most well-known, asserting that life has no ultimate purpose or inherent meaning. This idea has been explored by thinkers such as Jean-Paul Sartre and Albert Camus, who wrestled with the absurdity of existence.

© 2025 Dedona Publishing (Buku audio ): 9798347771240

Tanggal rilis

Buku audio : 7 Februari 2025

Tag

    Yang lain juga menikmati...

    Selalu dengan Storytel

    • Lebih dari 900.000 judul

    • Mode Anak (lingkungan aman untuk anak)

    • Unduh buku untuk akses offline

    • Batalkan kapan saja

    Terpopuler

    Premium

    Bagi yang ingin mendengarkan dan membaca tanpa batas.

    Rp39000 /bulan
    7 hari gratis
    • 1 akun

    • Akses Tanpa Batas

    • Akses bulanan tanpa batas

    • Batalkan kapan saja

    • Judul dalam bahasa Inggris dan Indonesia

    Coba sekarang

    Premium 6 bulan

    Bagi yang ingin mendengarkan dan membaca tanpa batas

    Rp189000 /6 bulan
    7 hari gratis
    Hemat 19%
    • 1 akun

    • Akses Tanpa Batas

    • Akses bulanan tanpa batas

    • Batalkan kapan saja

    • Judul dalam bahasa Inggris dan Indonesia

    Coba sekarang

    Local

    Bagi yang hanya ingin mendengarkan dan membaca dalam bahasa lokal.

    Rp19900 /bulan
    7 hari gratis
    • 1 akun

    • Akses Tanpa Batas

    • Akses tidak terbatas

    • Batalkan kapan saja

    • Judul dalam bahasa Indonesia

    Coba sekarang

    Local 6 bulan

    Bagi yang hanya ingin mendengarkan dan membaca dalam bahasa lokal.

    Rp89000 /6 bulan
    7 hari gratis
    Hemat 25%
    • 1 akun

    • Akses Tanpa Batas

    • Akses tidak terbatas

    • Batalkan kapan saja

    • Judul dalam bahasa Indonesia

    Coba sekarang