Masuki dunia cerita tanpa batas
The late Van Slayden trained on the PT-3 kite-like biplane in 1937, but he learned fighter pilot operations flying "by the seat of his pants," walking away from five crashes. Shortly after the invasion of Normandy, he landed on Utah Beach to help establish a US Army Air Forces' (AAF's) presence in Europe. He flew the P-47 Thunderbolt, a fighter-bomber, in combat over Northern France and commanded the 36th Fighter Group-the "Fightin' 36th-at Batogne, St. Vith, the Bridgehead at Remagen, Operations Grenade, Clarion, Varsity and other missions. His 22nd Fighter Squadron was the first in the AAF to land voluntarily on German soil.
He was deep into Germany when the Nazis surrendered on May 8, 1945, which was remarkably anticlimactic. Van Slayden, a country boy from rural Tennessee, like so many of his contemporaries, stepped up to the challenge as part of the Greatest Generation.
© 2023 Tantor Media (Buku audio ): 9798350855203
Tanggal rilis
Buku audio : 19 Desember 2023
Lebih dari 900.000 judul
Mode Anak (lingkungan aman untuk anak)
Unduh buku untuk akses offline
Batalkan kapan saja
Bagi yang ingin mendengarkan dan membaca tanpa batas.
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses bulanan tanpa batas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Inggris dan Indonesia
Bagi yang ingin mendengarkan dan membaca tanpa batas
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses bulanan tanpa batas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Inggris dan Indonesia
Bagi yang hanya ingin mendengarkan dan membaca dalam bahasa lokal.
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses tidak terbatas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Indonesia
Bagi yang hanya ingin mendengarkan dan membaca dalam bahasa lokal.
1 akun
Akses Tanpa Batas
Akses tidak terbatas
Batalkan kapan saja
Judul dalam bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
Indonesia